Mencari Peluang Dalam Keterbatasan

Ini adalah perasaan seorang ayah beranak dua yang hampir setahun lebih menganggur. Setahun berlalu, masa-masa sulit dilewati dengan perasaan dan beban yang sangat,dan perasaan takut akan seperti apa masa depan anak dan keluarga.pada minggu kedua pertengahan bulan april dengan membawa sejuta harapan akan hadirnya perubahan, berpamitanlah saya pada anak dan istri untuk berangkat ke kota bandung.

Singkat cerita setibanya di kota bandung,aku berpikir apa yang harus dilakukan terlebih dahulu?terbersit dihati ini untuk menemui seorang teman lama,teman yang sudah aku anggap sebagai mentor dalam hal usaha.pada hari senin tgl 25 april sepakatlah kitabertemu di sebuah mesjid di jalan soekarno hatta.

Menemukan jawaban

Didalam perbincangan diantara kami selama 2jam,saya mencoba meminta jawaban kepadanya tentang pertanyaan yang ada dibenak saya selama ini yang tidak bisa saya jawab sendiri.Adapun pertanyaan-pertanyaan itu antara lain:

1. Setiap kali saya memikirkan kesulitan ekonomi dalam keluarga,apa yang harus saya lakukan.
2. Bentuk usaha apa yang harus saya lakukan,dan bagaimana cara memulainya? 
3. Saya tidak memiliki modal untuk memulai suatu usaha? 

Dari ketiga pertanyaan tersebut,teman saya mengatakan: 

 1.hal pertama yang harus dilakukan adalah merubah cara berpikir kita tentang apa itu kesulitan dan apa itu jalan keluar.Dikatakan olehnya coba lihatlah kesulitan itu sebagai sebuah karunia bukan sebagai sebuah masalah.karena dengan begitu kita akan melihat bahwa banyak sekali pelajaran dan pesan- pesan yang bisa kita ambil.dan kita akan melihat suatu proses pendewasaan,dan juga kita akan dapat mengevaluasi kesalahan apa saja selama ini. 

Sedangkan yang disebut dengan jalan keluar kita harus memandangnya sebagai suatu proses alamiah seseorang dalam menggunakan setiap potensi yang ada didalam dirinya sehingga menghasilkan sesutu yang lebih baik bagi kehipannya.Adapun langkah- langkahnya yaitu dengan menanamkan keyakinan didalam dirinya bahwa melakukan suatu perubahan atau perbaikan adalah kewajiban.apalagi sebagai seorang muslim kita meyakini bahwa segala sesuatu berada dibawah ketentuan-Nya.kewajiban kita adalah berusaha sebaik mungkin dengan segenap potensi yang ada. Dan sesungguhnya jalan keluar itu dekat bagi orang-orang yang yakin dan bersungguh-sungguh.

2.Kaitan dengan usaha apa yang harus dilakukan dan bagaimana memulainya?,hal pertama adalah temukan keahlian serta minat yang cocok dengan diri kita.karena ketika kita menemukan minat kita maka akan terjadi keselarasan antara hati,otak dan pisik dalam melakukannya dengan demikian setiap tindakan kita akan terlaksana dengan harmonis,dinamis dan semangat sehingga memungkinkan terjadinya perubahan yang lebih dahsyat. 

 3.kaitan dengan permasalahan permodalan yang mungkin menjadi kendala bagi sebagian banyak orang,hal pertama adalah jalin silaturahmi dan komunikasi dengan banyak orang.agar mereka menjadi relasi,dengan begitu maka akan membuka peluanglebih besar bagi kita untuk mendapatkan informasi sekaligus membuka kesempatan kita untuk menawarkan produk atau jasa kita.selanjutnya kita juga harus melakukan akselerasi (percepatan) dalam permodalan dengan mencari proyek-proyek dengan keuntungan besar agar hasilnya bisa digunakan untuk membuka suatu usaha yang anda idamkan,kembali lagi semua itu bisa didapatkan apabila ada keterjalinan relasi yang luas.yang tidak kalah penting dari semua itu adalah kita harus memperbaiki hubungan kita dengan tuhan,karena ditangan-Nyalah kunci semua urusan.dan juga kita harus meningkatkan kualitas kesabaran dan Do"a kita, agar kita lebih siap menghadapi setiap rintangan. 

Berdasarkan semua nasihat tersebut,saya mulai berani melakukan banyak hal dan membuka hubungan dengan siapa saja.alhamdulillah hasil dan manfaatnya begitu terasa,sekarang saya sudah memiliki satu usaha sebagai suplayer alat dan bahan bahan farmasi dan semua itu dimulai dengan segala keterbatasan modal didepan saya akan coba urai bagaimana bagaimana memulai bisnis atau usaha dibalik segala keterbatasan.